Bisnis MLM atau Multi Level Marketing adalah suatu usaha untuk mengakaj orang join atau ikut terhadap bisnis tersebut dengan membayar fee untuk mendapatkan membership. Bisnis ini menurut saya sangat berbahaya dan penghasilan yang tidak akan konsisten. Efeknya jika perusahaan MLM tersebut kolaps maka anda akan diminta pertanggung jawaban oleh bawahan atau referal anda.
Dari sejak duduk di bangku SMA saya sering ditawari bisnis MLM oleh teman-teman. Mereka kurang mengerti, yang ada di otak mereka hanya ingin cepat kaya. Mereka tidak memikirkan resiko kebelakangnya. Banyak teman saya yang ikut join dengan bisnis murahan tersebut. Saya sudah berusaha melarang dan menjelaskan tentang kerugiannya, tapi mereka tetap ngotot karena sudah tergiur dengan iming-iming yang sudah dijanjikan.
Memang sewaktu promosi atau seminar kecil-kecilan sang mentor berusaha untuk meyakinkan calon referalnya dengan iming-iming penghasilan yang luar biasa. Mereka akan dengan cepat bisa membeli mobil, rumah mewah dan motor keren. Kerjaannya hanya mengajak anggota keluarga atau teman dekat untuk join terhadap MLM tersebut. Menurut saya semua itu hanya omong kosong.
Kita berusaha seperti itu justru tidak akan memperkaya kita sendiri, bahkan kita akan memperkaya atasan kita karena dia yang akan lebih banyak mendapatkan uang dari hasil pendaftaran referal yang akan kita rekrut berikutnya. Oleh karena itu bisnis ini menurut saya sangat tidak masuk akal.
Sekarang juga ada bisnis MLM berbasis investasi. Jadi uang yang kita setor akan mendapatkan bunga setiap bulan sebesar 30 persen. Saya juga terjun dalam bisnin MLM yang model begini. Tapi tidak lama, hanya satu bulan saya menginvestasikan uang saya. Karena saya tahu bisnis tersebut akan kolaps.
Bunga yang diberikan kepada member yang berinvestasi itu menurut saya diambilkan dari uang member baru. Jadi lama kelamaan mereka akan pusing mengatur keuangan yang akan dibayarkan ketika sudah tidak ada member lagi yang mendaftar. Maka secara lambat laun perusahaan tersebut akan mengalami kebangkrutan.
Waktu itu saya dengan nekat menginvestasikan uang saya sebesar 200 juta. Saya anggap uang tersebut hilang entah kemana selama satu bulan. Dan benar saja, setelah sebulan berjalan mereka membayar royalti terhadap saya sebesar 30 persen yaitu 60 juta. Saya kemudian menarik uang modal saya yang 200 juta dengan alasan ada kebutuhan mendadak dan berjanji akan menginvestkan kembali dalam minggu ini.
Kemudian mereka mengembalikan uang modal saya dan sekarang saya memegang uang 260 juta. Langsung saja saya setorkan ke bank semuanya dan tidak ikut lagi dengan bisnis MLM model investasi tersebut karena saya tahu kedepannya mereka akan mengalami kebangkrutan. Benar saja, tidak sampai 4 bulan keuangan mereka sudah kocar kacir. Banyak member yang bunganya belum terbayar. Entah kemana nama atau merk MLM mereka menghilang dari peredaran dan banyak member yang melaporkannya pada pihak kepolisian.
Maka dari itu jalanilah bisnis yang benar-benar nyata saja. Jangan tergiur dengan penghasilan yang tidak masuk akal. Kalau anda tetap ngotot maka bermainlah trik seperti saya, tapi resikonya pasti ada :). Kalau saya pribadi lebih baik menginvestasikan uang tersebut di bank, anda bisa mengecek besaran bunga di https://www.cekaja.com/deposito-berjangka dengan begitu uang anda akan aman dengan adanya otoritas jasa keuangan.